Andre Lao

  • Beranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Sebenarnya ini bukan tutorial sih ya, cuman mau kasih liat aja gimana caraku buat bikin mahar pernikahan dengan tema rustic. Yups, akhir-akhir ini mahar dengan tema rustic seperti ini sangat diminati banyak calon pengantin. Ini fakta lho, berdasarkan jumlah permintaan atau pesanan mahar pernikahan di ABUD Creative Design, salah satu usahaku, hampir tiap minggunya kita ngerjain lima buah mahar dengan tema rustic ini. 

Dan berikut ini salah satu contoh desain mahar dengan tema rustic. Kalian bisa tonton videonya juga di youtube :)


                 


Mahar Rustic ABUD Creative Design

Mahar Rustic ABUD Creative Design

Mahar Rustic ABUD Creative Design

Nah, buat yang mau order mahar pernikahan, kalian bisa lihat koleksi desain mahar pernikahan dari ABUD Creative Design di website maupun di Instagramnya. Ada banyak contoh mahar yang sudah pernah dibuat. Kalian juga bisa custom design atau request design sendiri.

Web : https://www.abudcreative.id/

IG : https://www.instagram.com/abud_creative


Elegan, mewah, tampak mahal. Ya, inilah kesan yang didapatkan dari sebuah desain mahar kali ini. Bagaimana tidak terkesan mewah, mahar ini menggunakan full acrylic mirror gold, mulai dari ornamen, nama kedua mempelai, tanggal akad, nominal mahar, sampai pada replika logam mulia yang dipakai juga menggunakan bahan acrylic mirror gold.

Sebenarnya pembuatan mahar ini sangat mudah karena tinggal tempel sana-sini aja. Nggak kayak mahar yang benar-benar dituntut seni dan kreatifitas tinggi. Olehkarena itu aku coba share proses pembuatannya disini. Namun jangan lupa SUBSCRIBE & SHARE juga video dibawah ini ya :)

Semoga video ini bisa menginspirasi kalian :)



Mahar Pernikahan Acrylic Mirror Gold ABUD Creative Design Mojokerto

Mahar Pernikahan Acrylic Mirror Gold ABUD Creative Design Mojokerto





 




Masih banyak yang belum bisa atau belum tahu gimana caranya print sticker label tamu undangan. Padahal ini sangat penting ketika kalian sedang menghadapi momen pernikahan terutamanya. Tapi tenang aja ya, disini akan aku jelasin gimana cara mudah print sticker label tamu undangan. Namun jangan lupa SUBSCRIBE & SHARE juga video dibawah ini ya :)

Selamat belajar...



Download file lampiran Template Sticker Label 103 Phoenix
  • Database Excel
  • Template Office Word
  • Template CorelDraw



Di tahun 2020 ini sangat terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja kalian sudah mengerti apa yang menjadi pembeda. Kita bicara soal kemerdekaan negara kita Republik Indonesia yang ke-75 ini. Di kampung halaman tempat tinggal saya contoh terkecilnya, tahun ini tidak ada kegiatan lomba 17 Agustus yang rutin diadakan disetiap daerah pada setiap tahun selama ini. Bahkan kegiatan pendidikan belajar mengajar sudah enam bulan ini kalau saya tidak salah telah tiada. Lebih tepatnya sekolah dengan cara online dari rumah masing-masing. Begitu pula dengan yang bekerja. Memang tidak semua pekerja sedang bekerja dari rumah, tapi sebagian besar menerapkan bekerja dari rumah. Kalau kita mau berpergian naik kendaraan umum seperti kereta api, bus, pesawat, dsb, kita akan terlebih dahulu diperiksa, terutama kesehatan. Terus apalagi ya... Haduh ngeri pokoknya. Karena sebelumnya hal-hal seperti ini nggak pernah terbayangkan. Ini seperti di film Resident Evil dan semacamnya. Bahkan saking ngerinya saya sendiri tidak pernah menonton film seperti itu. Mungkin hati saya yang terlalu lembut, entahlah. Hahahahaa...


Pemandangan padang savana Ranu ManduroANDRELAO.COM - Feeling Good tempat yang kini lagi viral di medsos ini, Ranu Manduro. Ranu Manduro berlokasi di Desa Manduro Kecamatan Ngoro Mojokerto Jawa Timur. Tempat ini banyak yang mengatakan mirip selandia baru, entah saya juga belum pernah kesana dan belum juga browsing mengenai selandia baru. Yang jelas pesona padang savana ini bertempat di Mojokerto. 

Tiap hari tempat ini dikunjungi oleh ribuan pengunjung. Bukan hanya warga Mojokerto sendiri yang penasaran tapi juga pengunjung dari luar kota bahkan ada yang rela datang jauh-jauh untuk menikmati pesona alam ini. Tapi tahukah kalian kalau tempat ini dulunya bekas galian? Bahkan sebenarnya tempat ini sudah ada sejak lama sekitar tahun 2017. Hanya saja baru-baru ini viral sejak ada unggahan video di medsos.

Ranu Manduro belum diresmikan sebagai tempat wisata. Karena dengar kabar yang simpang siur, katanya juga mau ditutup. Entah bagaimana yang benar. Tapi sejak didatangi banyak orang dari berbagai penjuru, warga desa mulai memanfaatkannya dengan menyediakan tempat parkir. Ini berdasarkan pengalamanku sendiri waktu kesana, tepatnya tanggal 1 Maret 2020. Begitu masuk gapura desa ditarik Rp2.000 (dua ribu rupiah) dan agak masuk kedalam lagi ada parkir yang mengenakan tarif Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah), kebetulan saya naik motor, jadi untuk tarif yang berkendara mobil entah berapa ya.

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 2Disela-sela kesibukanku ngurusin percetakan ABUD Creative Design, kusempatkan datang ke Ranu Manduro bersama dua orang teman sampai lokasi sekitar pukul 06.00 WIB. Memang sengaja dari rumah berangkat pagi karena aku pikir tujuan kesana untuk cari foto. Dan padang savana seperti itu kalau siang kan pasti terik sekali ya, belum lagi nanti kalau hujan datang, sekarang lagi musim penghujan. Dan benar, sungguh indah sekali pemandangan pagi hari dengan cuaca yang cerah di Ranu Manduro. Pemandangan alam dengan hamparan hijau dan terlihat gunung Penanggungan membuat daya tarik yang luar biasa. Sungguh kita tak pantas sombong di dunia ini, karena kita juga salah satu ciptaaNya.

Kita mulai ambil foto banyak sekali. Banyak banget spot keren untuk foto. Makanya disana juga hampir semua pengunjung berfoto. Nah ini dia, yang bikin kurang bagus saking banyaknya pengunjung. Sekitar pukul 07.00 WIB sudah sangat sesak. Dari yang mulai bawa kendaraan bermotor sampai yang gowes. Mungkin kebetulan pas hari Minggu. Entahlah.

Dan berikut ini hasil foto-foto kita. Semoga bisa mewakili keingintahuan kalian mengenai tempat ini, Ranu Manduro Ngoro Mojokerto.



Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 3

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 4

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 5

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 6

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 7

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 8

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 9

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 10

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 11

Ranu Manduro Ngoro Mojokerto - Andre Lao 12

Bedanya Undangan Blanko & Custom --- Banyak sekali yang masih bingung mengenai apa itu undangan blanko dan undangan custom. Secara singkat, undangan blanko itu undangan yang sudah siap template atau kertasnya dan kita tinggal print atau sablon isinya. Sedangkan undangan custom itu undangan yang kita mulai membuatnya dari awal. Mulai dari bikin konsep, desain, cetak, sampai finishing. Jadi undangan custom lebih diuntungkan karena kita bisa menerapkan keinginan kita. Beda dengan blanko yang sudah disediakan templatenya. Kita nggak bisa untuk merubah desainnya walaupun hanya sekedar merubah warna misalnya.

Oke, itu dari segi cetak atau proses. Bagaimana dari segi harga? Tentu saja sangat berbeda. Undangan custom jauh lebih mahal dibandingkan dengan undangan blanko. Namanya juga sesuai permintaan kita, jadi sudah jelas yang namanya custom atau sesuai pesanan itu pasti lebih mahal dibandingkan dengan produk jadi. Dan biasanya undangan custom itu harganya ditentukan dari jumlah cetak. Jadi makin banyak jumlah cetaknya makin murah harganya. Ini terutama berlaku di ABUD Creative Design, yang lebih mengutamakan undangan custom design.

Nah kalau kalian masih kurang jelas, kalian bisa nonton video ini sampai selesai. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kalian.


Melihat Indonesia dari Pameran Buku --- Kenapa begitu? Secara singkat, jika ada pameran buku dan ramai pengunjung itu artinya masih ada yang mau membaca. Dan itu artinya Indonesia masih aman. Aman dari semakin anjloknya minat baca masyarakatnya.

Seperti kemarin, Senin, 10 Februari 2020, pada Bazar Buku Terbesar di Mojokerto 2020 yang bertempat di Gedung S. Ramelan, Jl.Empunala Kota Mojokerto, begitu masuk parkiran kendaraan, saya melihat beberapa anak berseragam putih abu-abu berada di dalam gedung itu. Hati saya merasa senang begitu melihat mereka. Itu artinya masih ada anak muda yang mau membaca. Entah apapun itu yang dibacanya, yang penting mau membaca. Karena kalau sudah nggak ada minat sama sekali untuk membaca, maka entah apa yang akan terjadi dengan wajah masyarakat kita. Ini hanya pendapat saya, dan saya bukan termasuk kutu buku, tapi setidaknya saya masih mau membaca. 

Andre Lao - Pengunjung Pameran Bazar Buku terbesar di Mojokerto
Salah satu teman yang ikut ke lokasi pameran buku

Andre Lao - Pengunjung Pameran Bazar Buku terbesar di Mojokerto
Berfoto di depan lokasi pameran Gedung S Ramelan Mojokerto
Menurunnya minat baca masyarakat Indonesia mungkin juga ada kaitannya dengan maraknya penggunaan sosmed. Bukan penggunaan gadget ya, karena kalau soal penggunaan gadget kan kita masih bisa membaca, browsing ini itu untuk menambah pengetahuan yang berguna. Tapi beda kalau soal maraknya penggunaan sosmed. Sebagian besar mereka hanya menggunakannya untuk sebuah pertemanan biasa, mencari relasi, ajang pamer kehidupan, dll. Bukan berarti saya anti sosmed. Saya pun juga pengguna aktif banyak sosmed. Karena saya juga memanfaatnya adanya sosmed itu untuk media marketing pada bidang usaha yang saya geluti, yaitu ABUD Creative Design, usaha yang bergerak dibidang percetakan undangan. Bahkan hampir 12 jam penuh setiap harinya saya otak-atik sosmed. Karena jaman sekarang ini sudah menjadi keharusan untuk meningkatkan sales penjualan.

Andre Lao - Poster Pameran Bazar Buku terbesar di Mojokerto

Namun ada hal yang menarik dari aktifnya saya mengelola beberapa sosmed untuk media marketing ini. Apa itu? Ya itu tadi soal buruknya minat baca masyarakat. Contohnya ketika ada yang menanyakan pada aplikasi whatsapp saya dimana lokasi percetakan ABUD Creative Design. Dalam smartphone saya dan kawan-kawan yang membantu pemasaran usaha saya ini pasti sudah disediakan informasi lengkap mengenai alamat atau lokasi usaha kita. Jadi saya tinggal kirim peta lokasi beserta alamat lengkap dan keterangan jam kerja. Dengan harapan orang yang bertanya tadi sudah mengerti dimana lokasi ABUD Creative Design dan juga jam kerja sekaligus. Tapi hal itu tidak sesuai harapan saya. Mereka masih bertanya tutupnya jam berapa atau hari Minggu buka gak? Dan ini tidak terjadi pada satu atau dua orang saja. Tapi entah sudah berapa banyak yang berkelakuan sama.  Saya sempat berpikir apa info yang saya berikan kurang jelas terlihat? Ternyata nggak juga kok. Banyak juga yang sudah langsung mengerti dengan informasi yang saya berikan tersebut. Tapi mungkin saja kalau dibuat perbandingan antara yang mengerti dan kurang mengerti rasanya lebih banyak yang kurang mengerti.

Oke, itu hanya sedikit informasi yang saya berikan. Ada lagi kelanjutannya dan kali ini informasi yang saya berikan lebih banyak dan lebih bikin pusing buat sebagian mereka yang nggak mau membaca. Pertanyaan soal pricelist undangan di ABUD Creative Design. Namanya juga list kan ya pasti banyak isinya. Dalam pricelist yang saya berikan tersebut menerangkan nama produk beserta harga tiap produk berdasarkan jumlah order. Saya menyusun pricelist tersebut juga nggak asal-asalan kok. Karena saya diskusikan juga dengan teman-teman yang ikut membantu pemasaran.  Dan benar, mereka masih menanyakan harga tiap produk dengan men-capture foto dari instagram misalnya, "Ini berapa Kak?" 

Nah dari pengalaman yang saya dapatkan itu, saya dapat menyimpulkan bahwa minat baca kita sangat rendah, bahkan hanya sekedar untuk membaca sedikit informasi saja tidak mau. Maka tak heran kalau banyak kita jumpai pelanggaran lalu-lintas yang disebabkan mereka tidak mau membaca rambu-rambu lalu-lintas tersebut.

Dan dari kegiatan capture/screenshoot, like dan share di sosmed, tanpa disertai pemahaman mengenai informasi yang mereka bagikan tersebut yang dikarenakan tidak mau membaca dengan baik, maka tak heran jika tercipta banyak kegaduhan dan kecerewetan di media sosial saat ini. Mereka akan dengan mudah diprovokasi, memakan mentah-mentah berita hoax dan fitnah karena kecepatan jari mereka lebih cepat untuk like dan share daripada kemauan mereka untuk membaca dan memahami informasi yang didapatkan. 

Sampai disini saya hanya bisa berharap dimulai dari diri saya sendiri dan kita semua sebagai bangsa yang cerdas yaitu bangsa Indonesia untuk meningkatkan minat membaca. Karena saya percaya, dengan kita mau membaca maka selain menambah pengetahuan dan pengertian juga bisa meningkatkan kesabaran. Karena dengan mau meluangkan sejenak waktu untuk memahami, maka itu sudah termasuk menenangkan hati untuk mau bersabar. 

Dengan membaca kita bisa :
1. Menambah pengetahuan
2. Meningkatkan konsentrasi
3. Meningkatkan kesabaran
4. Meningkatkan perkembangan SDM yang bermutu
5. .......
6. .......

Coba menurut kalian apalagi manfaat dari membaca
Semoga kita menjadi generasi penerus yang gemar membaca. Nggak harus bacaan yang berat seperti sastra, apapun itu bacaannya yang penting kita mau membaca.


Yah, sesuai judul diatas, ini adalah hobi baruku, fotografi. Sebenarnya kegiatanku foto-foto sebatas foto produk karena kebetulan aja usahaku sebuah percetakan undangan ABUD Creative Design (http://abudcreative.com), jadi perkenalanku dengan dunia foto ya karena fotoin undangan itu, dan itupun juga cuma pakai kamera HP. Makanya aku kalo beli HP selalu nyari yang kameranya bagus-bagus. Dan itu pasti mahal. Padahal ya kalo beli HP sekarang tuh, eh besoknya udah ada keluaran baru dan pastinya dengan spesifikasi yang lebih bagus dari HP yang baru aku beli. Kan pengin… :D
Nah dari seringnya aku gonta-ganti HP dengan kameranya yang bagus-bagus, aku kalo nongkrong ma temen-temen gitu jadi suka foto-foto selfie semacam mengarah ke alay gitu lah :D Terus ada kalanya aku bikin video untuk keperluan iklan undanganku. Darisini aku merasa ada kurangnya kalo bikin video dari HP. Udah tak coba dengan bantuan lighting (walo DIY lighting sih, hehe..) tapi hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya kepikiran buat beli kamera DSLR buat kerjaanku ini. Aku browsing lah di google, youtube dan cari tahu dari sumber manapun termasuk info dari temen-temen fotografer. Muncullah info mengenai kamera mirroless. Aku bandingin antara DSLR dan mirroless. Tentu aja bandinginnya itu yang mana yang sesuai sama kerjaanku yang cuman buat fotoin produk sama sesekali bikin iklan dalam bentuk video. Akhirnya aku jatuh hati sama kamera mirroless dari Canon EOS M50 walopun harganya cukup mahal sih. Waktu aku beli itu harga sepuluh jutaan lah. Aku belinya bulan Agustus 2019 di sebuah mall kota Surabaya. Bukan berarti di kotaku (Mojokerto) nggak ada yang jual kamera tipe itu, tapi emang karena pas aku lagi jalan ke Surabaya, pas pula ketemu sama mbak-mbak SPG yang cantik itu (aduuh ketahuan belangku ini). Ngintip ATM dulu lah, eh ternyata kok ada duit juga. Ya udah akhirnya aku beli deh itu Canon EOS M50.

Berikut ini Spesifikasi yang diberikan oleh website resmi Canon Indonesia (http://id.canon)

Mode AF
One-Shot AF, AI Servo AF, AI Focus AF
Pemilihan titik AF
Pemilihan Otomatis, pemilihan Manual
Titik Sistem AF
143 / 99 AF Points*
*Hingga 143 titik AF yang dapat ditampilkan apabila menggunakan lensa yang kompatibel.
Flash Built-in
YA
Jarak Fokus Terdekat (cm)
-
Kecepatan Pemotretan Bersinambungan (bidikan per detik) (Hingga)
10 / 7,4
Dimensi (Tidak Termasuk Bagian yang Menonjol) (mm) (Kira-kira)
116,3 x 88,1 x 58,7
Drive System
-
ISO Efektif
100 hingga 25600 (H: 52100)
Pixel Efektif (pixel)
24.1
Exposure Compensation (Kompensasi Pencahayaan)
Manual:±3 stop dalam peningkatan 1/3
AEB: ±2 stop dalam peningkatan 1/3-stop (dapat dikombinasikan dengan kompensasi pencahayaan manual)
Mode Flash
E-TTL II Autoflash, FE Lock, Manual pop-up, Retractable, Built-in
Nomor Panduan ISO 100 meter
5
Resolusi Gambar
6000 x 4000 (L)
3984 x 2656 (M)
2976 x 1984 (S1)
2400 x 1600 (S2)
6000 x 4000 (RAW)
Resolusi Monitor LCD (titik)
1040000
Fokus Manual
YA
Tipe Kartu Memori
Kompatibel dengan kartu SD, SDHC, SDXC, UHS-I
Mode Pengukuran
384-zone TTL Evaluative, Partial, Spot, Centre-weighted average
Format Movie (Film)
MP4
Daya Opsional
Daya AC (Kit Adaptor ACK-E12)
Koneksi Periferal
Micro USB, HDMI (Tipe D), Mic-in
Tipe Prosesor
DIGIC 8
Ukuran Sensor
APS-C
Mode Pemotretan
Program AE, Shutter-priority AE, Aperture-priority AE, Manual Exposure
Rentang Kecepatan Rana (Detik)
30 - 1/4000, BULB
Catu Daya Standar
Baterai Pack LP-E12
Format Gambar Tak-Gerak
JPEG, RAW, RAW + JPEG, C-RAW, C-RAW+JPEG
Cakupan Jendela Bidik (Kira-kira)
100
Tipe Jendela Bidik
OLED
Bobot (g) (Termasuk baterai dan kartu memori) (Kira-kira)
Hitam: Kira-kira 351g / 12,4oz
Putih: Kira-kira 354g / 12,5oz.
White Balance
Auto (Ambience priority), Auto (White priority), Preset (Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten light, White fluorescent light, Flash), Custom, Tersedia pengaturan suhu warna (2500-10000 K), fitur White balance correction dan white balance bracketing.
*Memungkinkan transmisi informasi suhu warna flash
X-sync (detik)
1/200

Nyampe rumah aku inget pesan mbak SPG yang manis tadi, katanya suruh ngecharge dulu baterainya  sampai lampu indikatornya berubah warna jadi ijo. Terus aku juga inget suruh makan yang banyak biar nggak makin kurus. Kalo yang ini bukan kata mbak SPG, ini sih kata Kanjeng Mami, haha… Setelah charge baterai penuh langsung otak-atik tuh kamera. Cobain jepret-jepret, ada bunga dijepret, ada cangkir kopi dijepret, sandal, kursi, dll. Keliatan banget kalo baru pegang kamera :D Nah malemnya tuh ada rapat RT buat bahas acara kegiatan Agustusan gitu. Salah satu kegiatannya ya lomba anak-anak seperti biasa. Dari info itu muncul kesempatan buat cobain foto-foto lomba. Sampai seminggu kegiatan lomba berlangsung, udah dua kali backup SD Card. Aku pilihin tuh foto-foto yang bagus menurutku. Berhubung masih pemula banget, jadi banyak yang hasilnya jelek. Cuman dikit aja yang hasilnya bagus. Yang kurang bagus aku olah di Adobe Photoshop sama Lightroom. Harusnya sih foto yang bagus itu tanpa editan lagi, kecuali foto fantasi yang emang butuh diedit. Ini cuman menurutku lho ya.









Nggak lama setelah kegiatan Agustusan itu, temenku ngajakin aku ke Sunrise Mall buat bantu dokumentasi acara cosplay gitu dari komunitasnya Mojokerto Animanga. Wah kesempatan menarik nih, ya udah aku iyain aja ajakannya itu. Nyampai sana sempet grogi juga dengan suasana yang ramai itu. Cosplayernya cantik-cantik pula :p Jepret-jepret dari jam 11 siang sampai gak terasa jam 6 sore. Oh iya, sempet kontak temenku juga yang kameranya baru. Jadi asik deh bisa tuker-tukeran hasil foto. Sambil nongkrong ngopi ngomongin hasil foto-foto tadi. Sumpah dah seneng banget aku liat hasil fotonya. Yah mungkin sebenernya sih gak ada apa-apanya, tapi kalo buatku yang awam dan masih pemula banget ini, hasilnya cukup menarik lah. Lensa yang dipake juga masih lensa kit. Gak sabar deh pokoknya hari itu buat pindahin foto dari kamera ke laptop, lanjut pilih-pilih mana yang bagus, edit-edit yang perlu diedit. Sampai lupa aku kalo masih ada kerjaan yang belum selesai. Ya udah deh akhirnya aku simpan dulu tuh foto, lanjut kerja aja dulu.

















Hahaha... jangan diketawain ya hasil jepretanku. Kan udah dibilangin masih amatiran :D

Sebenarnya habis acara cosplay itu ada ajakan buat foto lagi. Dan ini lebih menantang karena yang difoto model beneran dan lokasinya indoor terus barengan sama fotografer yang sudah expert. Kan seru tuh bisa sambil belajar sama mereka. Tapi lain waktu aja aku ceritain gimananya ya :)
Foto by Andre Lao : (dari kiri ke kanan ; Andre Lao - Andre Setyawan - Nungki)

Pertama, post kali ini telat banget. Kenapa? Karena harusnya selesai liburan waktu itu langsung aku post. Tapi berhubung dengan segala macam kesibukanku, akhirnya baru hari ini bisa post.

Pantai Kutang?
Kok gitu sih namanya?
Beneran ada? Jangan-jangan hoax tuh? Lu nipu gua yah?
Emang dimana tempatnya?

Oke, aku coba jawab satu persatu ya. Ini pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh temen2 baik di IG, FB, ato di lingkungan sekitar.

Berawal dari kejenuhan atas rutinitas sehari-hari. Temenku si Awan (Andre Setyawan ; namanya aku singkat jadi Awan aja yah, lhah biar gak bingung aja, sama-sama Andre namanya) ngajakin liburan tipis-tipis ke Pantai Kutang Lamongan. Dia sendiri belum pernah datang ke tempat tersebut. Tapi banyak yang bilang pantainya lumayan lah, namanya juga liburan tipis-tipis. Aku sih ngikut aja lah, jujur aku jarang piknik, sibuk banget tiap hari ngurusin kerjaan. Lagipula kan judulnya "Liburan Tipis-tipis". Apalagi si Awan ngomong dengan mantabnya soal rencana liburan esok harinya itu. Oh ya, waktu itu emang kepikirannya dadakan sih. Sabtu malam aku main ke rumahnya (ketahuan banget JONES, malming ke rumah cowok), dan esoknya hari Minggu rencana berangkat.

Si Awan ngomong, kita berangkat ke Pantai Kutang pagi-pagi aja habis Subuh. Biar nanti nyampai pantai nggak terlalu panas. Trus siangnya otw pulang biar sore udah nyantai di rumah, mempersiapkan energi buat aktifitas lagi hari Senin esoknya. Ya udah oke lah, lagipula dari Mojokerto - Lamongan kan deket. Waktu itu pikirku seperti itu. Trus aku ngajak temen-temen yang lain buat ikutan. Ya masa mau pergi mantai berdua aja, keliatan banget JONESnya. Duuh ngeriii...!
Tapi kebetulan aja temen-temenku pada gak bisa ikutan, yang ngikut cuman seorang, namanya Nungki.

Si Nungki ini kulitnya putih, hidung mancung, dagu lancip, berambut panjang. Tapi jangan berpikir dia ini cewek lhoh ya :D

Foto by Andre Lao --- Si Nungki

Foto by Andre Lao --- Si Awan

Akhirnya kita pergi liburan bertiga aja. Dari Mojokerto berangkat jam 5 pagi naik motor (dua motor ya, jangan mikir kita boncengan bertiga kayak cabe-cabean :/ )
Lama di jalan mampir Indomaret sambil liatin google maps. Dan ternyata masih jauh banget. Tapi itu gak masalah, anggep aja touring. Nyampai sana sudah pukul 12.00 WIB. Busyet dah, 7 jam kita perjalanan dari Mojokerto ke Pantai Kutang Lamongan. Emang sih kita sering berhenti buat istirahat. Pantat nih gak nahan panasnya duduk kelamaan di motor.

Aku sempat ragu juga nyampai sana udah siang banget. Soalnya kayaknya bakal gagal buat foto-foto. Salah satu tujuan liburannya ya ambil foto-foto. Lumayan buat menghibur diri, sejenak lupakan tanggal jatuh tempo :D

Tiket masuk disana murah banget kok, cuman Rp 3.000,- ditambah parkir untuk motor Rp 2.000,- (gak tau kalo parkir mobil berapa). Berhubung kita datang pas hari Minggu, sudah pasti tempatnya ramai banget pengunjungnya. Kebanyakan sih pasangan anak muda. Ada juga rombongan bawa Elf. Berhubung penasaran dari rumah, kenapa dinamai Pantai Kutang, aku coba tanyain ke petugas loket masuk.

Kenapa dinamakan Pantai Kutang?
Kutang dalam bahasa Jawa berarti Bra/BH. Menurut penduduk sekitar, seringnya ditemukan kutang berserakan di lokasi tersebut. Maka dari itu dinamakan Pantai Kutang.

Lokasi
Kalo kalian mau mengunjungi pantai ini, lokasinya berada di Desa Labuhan Kec. Brondong Kab. Lamongan. Berhubung sekarang jaman udah canggih, jangan lupa pantau Maps biar gak nyasar.

Kalau menurutku sih, pantai ini memiliki banyak keistimewaan. Contohnya saja ombaknya yang tidak besar seperti di pantai-pantai selatan. Jadi kalian tidak perlu kawatir untuk bermain pasir dan menikmati air lautnya. Nah kalo pas airnya lagi surut, batu karang di tepi pantai serta airnya yang biru sangat memanjakan mata.
Foto by Andre Lao --- Keadaan pasir dan air laut

Kalo aku sendiri paling menikmati spot foto pada bagian jembatan. Ya, di Pantai Kutang terdapat jembatan yang sangat indah dijadikan objek foto. Jembatan tersebut memadukan antara warna air laut dengan langit yang sangat indah.
Dibawah ini hasil jepretan-jepretanku yang masih amatir. Semoga artikel ini bisa membantu kalian yang mungkin ingin berwisata di tempat yang belum pernah dikunjungi.
Terima kasih atas waktunya sudah mau membaca tulisanku :)









Andre Lao
















Postingan Lama Beranda

Total Tayangan Halaman

Follow Us

Categories

CorelDraw Curhatan Fotografi GIMP Indonesiaku Liburanku Mahar Pernikahan Office Word Pernikahan Tips dan Trik Wedding

Postingan Populer

  • MENGGAMBAR DENGAN PAINT TOOLS: Color Picker
            Setiap aplikasi pengolah image pasti memiliki fasilitas Paint Tools. Seperti halnya pada GIMP dengan fasilitas Paint Tools yang memi...
  • Mengenal Selection Tools
    Selection tool adalah fasilitas mendasar pada GIMP untuk memilih atau menyeleksi area yang diinginkan pada image yang nantinya akan dilakuka...
  • Membuat Clone Pada CorelDraw X4
    Dalam tutorial sederhana ini saya menggunakan CorelDraw X4. Bagi yang belum mengetahui, perintah Edit > Clone memiliki keunikan tersend...
  • Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw X7
    Didalam dunia bisnis atau dunia kerja, Kartunama merupakan sarana paling tepat, efektif dan efisien untuk merangkai dan memuat berbagai in...
  • Membuat Daftar Isi pada MS.Word 2007
    Tutorial kali ini aku persembahkan untuk seorang teman yang mungkin masih bingung mengenai cara pembuatan daftar isi menggunakan MS.Word 200...
  • Ini Dia Bedanya Undangan Blanko dan Custom Design
    Bedanya Undangan Blanko & Custom  --- Banyak sekali yang masih bingung mengenai apa itu undangan blanko dan undangan custom. Secara sin...
  • Liburan Ke Pantai Kutang
    Foto by Andre Lao : (dari kiri ke kanan ; Andre Lao - Andre Setyawan - Nungki) Pertama, post kali ini telat banget. Kenapa? Karena ...
  • Kerja di Rumah Juga Butuh Istirahat
    Saat menulis artikel ini, usia saya sudah 28 tahun. Gila ya, gak kerasa banget udah tua. Perasaan baru kemarin main-main petak umpet...

Copyright © 2016 Andre Lao. Created by OddThemes